Sunday, December 28, 2014

Jangan hilang kesabaran itu

Kalau saya la kn, bila duduk di kolej, perkara yang kita nak jaga ialah hati kawan2 kita. Bagaimana nak menjaga hati kawan itu berbalik kepada mengenal kawan kita itu mcm mana dahulu. Tak semua kawan2 kita adalah kawan yang mengenal siapa kita. Dan satu benda yang saya sangat "sensitif la kot" waktu2 nak exam ni, saya amat menginginkan ketenteraman jiwa dan ruhi saya. Saya amatlah peka akan hal ini sebenarnyaaaaaaa tapi tak semua orang faham apa yang kita nak.

Dan juga sebolehnya, waktu2 nak exam ni kan...tolonglaaaa...kita menjaga keselesaan kawan2 kita. Mungkin ada kawan2 kita yang tak suka bila ada orang lain berada di dalam bilik kerana dia ingin fokus study dan juga yang paling penting untuk beribadat pada Dia. Saya memang tak selesa untuk melakukan sesuatu yang biasa saya buat, tpi bila orang lain ada dalam bilik, saya jadi mcm tak boley nk buat..tak tahu la saya ni orang panggil jenis apa, tapi memang saya jenis macam nie...tak kesah la kalau nk duduk 1 @ 2 hari..tpi kalau dh lama sangat dh, seriously...saya tak selesa..tpi memang tak terucap la mulut ni nk cakap...hemm, btw, walau siapa pn kita berkawan kn, hati kawan tu tolong la jaga...jangan ingat keperluan kita je, keperluan kawan2 kita dan hak mereka pun kena jaga...

Ya Allah, berikanlah aku kesabaran, iaini kesabaran yang berguna dan bukanlah yang sia-sia. Bila kita penat dengan manusia, tak usah bimbang, Allah ada. Apa2 masalah minta pada Dia dahulu, kerna Allah yang bagi kita ujian itu, dan dengan Dia juga kita dapat jalan keluar dari urusan itu..

astagfirullah halazim..
astagfirullah halazim...
astagfirullah halazim..

rasa mcm tak mampu dh~~
sabar lah hati, Allah nak uji sikit je...

  suka sangat dengar lagu ni..ya Allahu ya Allah~~
=(

Friday, December 19, 2014

Masa, di mana di habiskan?

Kita,
walau sibuk mana dengan dunia,
jangan pernah tinggalkan solat,
untuk apa Allah pinjamkan nyawa kalau tak nak taat pada Sang Pencipta,
sia-sia hidup,
bagai debu yang bertebaran di hembus angin,

Kau,
tolong ingatkan aku tentang Dia,
kerna aku tahu iman aku bukan selalu di atas,
tegurlah bila aku jauh tersasar pada dunia,
jangan marah,
kerna aku takut nanti aku bisa benci dahulu dari berubah,

Kita,
punyai sosok badan yang masih lagi kuat untuk beribadat pada Dia,
mengapa digunakan ia pada jalan yang salah,
bukan tak boleh ambil dunia,
tapi ambillah sekadarnya,

Aku,
bukan dan langsung bukan seorang yang baik,
malah banyak amalan yang compang camping,
dosa tak terkira banyaknya,
tapi selagi ada nafas,
biarlah jasad terus tetap berusaha mencari redhaNya,

Kata ulamak,
Jangan dengki pada orang lain tentang perihal dunia,
kerna ianya hanya sementara dan tak membawa pada kebaikan,
tapi berusahalah menjadi seorang yang taat pada Tuhan,
seperti mereka2 yang berusaha mencari bekal di akhirat sana nanti.


Petikan Tazkirah Jumaat Syeikh Muhamamad Nuruddin Al Banjari Al Makki.

Kita ingin mengingati diri sendiri kita, dengan peluang hidup yang Allah beri, dengan amanah yang diberikan Allah itu merupakan tangungjawab yang dipertangungjawab ke atas kita di hari akhirat.

Sabda Baginda Nabi saw Tak akan melangkah kedua belah kaki anak kaki seorang hamba, melainkan akan ditanya 4 perkara, Ilmu pengetahuan dimana dia mempergunakan, masa remaja, kemana dia habiskan, umur kita, kemana kita gunakan, ilmu yang diberi, dengan cara apa kita laksanakan, dan Harta, dari mana dia dapat, dan kemana dia gunakan. 
Apakah kira ² , dengan masa yang amat suntuk, peluang yang sangat terhad, ternyata masa remaja kita dihabiskan dgn perkara yang sia ² . 
Islam tak larang kita bersukan, tak larang kita berhibur, tapi kita kena bijak. 
Kita ingin melahirkan generasi yang Nabi kata dalam hadith, pemuda yang menghabiskan masanya untuk ubudiyyah kpd Allah. Dengan Ibadahnya, dengan belajarnya, dengan hatinya, dengan kaki dan tangannya digunakan untuk mendapat redha Dari Allah ﷻ

Kemana masa remaja kita habiskan?

Kalau kita dapat mengawal nafsu dan mendidik diri ketika remaja, jaminannya naungan Arays di hari kiamat.
Jangan sampai waktu kita habis dengan perkara yang sia ² .

Tak ada amanah yang lebih besar dari amanah Allah ke atas pemerintah.

Ibu bapa kita adalah amanah yang Allah beri kpd kita, itu juga peluang untuk kita dapat kebahagaian yang abadi.

Didunia ada cabaran, didunia ada ujian tapi di akhirat adalah kekal abadi.

Ibu bapa kita amanah Allah kpd kita, utk kita taat, takzim, hormat, balasannya syurga yang abadi di sisi Allah.
Jangan sampai perbuatan kita mengecewakan Sayyiduna Rasulullah ﷺ .


Doakan kejayaan saya bersama rakan-rakan seperjuangan dalam menempuhi final exam bulan 1 2015 ini, insyaAllah...


Wednesday, December 10, 2014

Tentang rasa

MashaAllah, tabarakaAllah,
Milik Allahlah segala rasa,
milik Allahlah juga setiap detik yang terjadi di dunia ini,
Tuhan,
Allah Yang Maha Penyayang,
Allah Yang Maha Mendengar,
Allah yang memiliki segala-galanya,
Sungguh dan sungguh,
syukur aku padaMu tak akan pernah berhenti,
tangisan ini tidak mampu untuk aku meluahkan atas segala rasa,
Wahai Tuhan yang menciptakan aku,
dari tiada kepada ada,
dan nanti..mungkin esok atau sekejap lagi,
aku akan tiada sekali lagi,
benar..dunia hanya persinggahan,
dan di setiap ruang dan nafasku ini,
izinkan aku untuk sentiasa memujiMu,
izinkan aku untuk sentiasa belajar mengenaliMu,
izinkan aku untuk taat dan patuh padaMu,
izinkan aku untuk sentiasa merasa kebersamaan bersamaMu setiap masa,
cukuplah masa lampau untuk mengajar aku,
apa itu dunia yang sebenarnya,
aku letih dengan semua itu,
aku penat,
aku capet,
aku tak terdaya lagi,
aku ingin terus dan terus mengejar redhaMu hingga aku menemui sebuah pertemuan bersamaMu,
aku ingin....

Allah Yang Maha Melihat,
setiap ruas di tubuhku ini,
terdapat semua tentang kebesaranMu Tuhan,
aku merasa sesuatu,
sesuatu yang sukar untuk dibicarakan,
mungkin hanya dapat di rasa,
Terima kasih Ya Allah atas peluang yang Engkau hadirkan ini,
Tetapkanlah aku di sini,
selamanya...
matikan daku dalam husnul khotimah,
Tetapkanlah di jalan ini Ya Rabb,
hingga hujung nafas,
aku selamanya hambaMu yang damba Cinta dariMu,
Bahagia rasanya memiliki cinta yang suci,
cinta yang di balas dengan penuh kasih sayang,
cinta yang dapat di rasa di hati,
tak mampu untuk aku luahkan segala rasa,
cintaMu amat sempurna,
dan salam sejahtera kepada junjungan mulia nabi muhammad sollallahu alaihi wassalam serta ke atas ahli keluarga baginda dan sahabat-sahabatnya,
Allahumma solli ala sayyidina muhammad~~

#tentang rasa

Tempat kembali kita~~


Saturday, December 6, 2014

MAKNA MIMPI MENINGGAL DUNIA

Habib Jamal pada saat pengajian rutin di
masjid al huda embong arab malang
membahas bab mimpi, lalu Habib Jamal
menceritakan tentang mimpi almaghfurlah
Habib Munzir alaihi rahmatullah, rahmatan
wasi`ah,rahmatan lilabror
Pada saat di yaman Habib Munzir pernah
bermimpi meninggal lalu menanyakan
mimpinya ke Habib Umar bin hafidz, kata
habib umar berarti Allah telah mencabut
nafsumu kepada dunia
dan ternyata benar saja sampai meninggal
pun Habib Munzir tidak punya rumah.
Suatu hari Habib Munzir diundang oleh
seorang menteri namun Habib Munzir
tidak bisa hadir lalu menyuruh salah satu
ulama utk mewakili nya dan Habib Munzir
berpesan kepada ulama tersebut jika
acaranya sudah selesai kamu mampir
kerumah, setelah acara selesai ulama
tersebut datang kerumah Habib Munzir
ternyata Habib Munzir tak kunjung keluar
hingga 6 jam menunggu, akhirnya beliau
keluar sambil membawa kantong plastik
lalu Habib Munzir memberikan kantong
plastik itu ke ulama tersebut dan ternyata
isi kantong plastik itu adalah uang 650
juta, padahal beliau tidak punya rumah
namun punya uang sebanyak itu dan
dengan mudah memberikan nya ke orang
lain,
memang benar nafsu beliau terhadap dunia
telah dicabut oleh Allah.

*Subhanallah


Friday, December 5, 2014

Janji Palsu

Tak semua orang yang berjanji dengan kita, mereka itu akan menepati janji.
Kerna masa dan waktu,
semuanya berubah,
tiada yang tetap berada di situ dengan beredarnya masa pergi,
dan aku juga tahu,
saat kau datang dan kau berjanji,
itu pasti hanya janji kosong,
iye,
sekarang benar itu terjadi,
usah sangka janjimu itu suci,
apa yang kau buat,
aku dah nampak sendiri,
walau kau sepi sekalipun,
lucunya janjimu itu,
Kawan,
usahlah berjanji jika tak mahu tepati janjimu itu,
kelak kau memberi harapan pada orang lain,
padahal itu hanya harapan kosong,
usahlah begitu,
jangan ingat aku memusuhimu,
siapa aku untuk tidak memaafkan sesama insan,
cuma aku sudah hilang kepercayaan kepadamu.


#notaQolbu

Sorry MASA, banyak aku guna kau untuk menulis harini.ok dh! tutup2....menulis sampai esk pun tak habis -_-" ngeee~

Buatlah kerana Allah

Habib Ali Al Jifri

Jika kau mencintai seseorang jangan cintai dia karena diri mereka saja. Namun cintailah karena dia telah membawamu lebih dekat pada Allah swt. Jadi cintailah dirinya karena untuk Allah dan karena Allah swt.

Dan jika kau membeni seseorang, bencilah apa yang diperbuatnya dan bukan orangnya, karena jika demikian(kau benci orangnya) maka kebencian itu akan membuatmu sibuk kepada selain Allah swt.

Dan jika kau senang pada seseorang, senangilah karena dia membuat Allah senang dengan tindakan dan perkataannya, dan jangan senang dengan seseorang hanya karena dia secara khusus menguntungkan dirimu. Karena Beginilah(menyukai yg menguntungkan secara personal) caranya kita mengukur segala sesuatu yang dihasilkan oleh nafsu dan shahwat rendah.

Allahuma soli lala sayidina muhammad nabiyil umiy w aalihi wa shobihi wasalim


Thursday, December 4, 2014

Resepi Agar Bisa Khusyu'

Seorang bertanya pada Sayyidil Habib Umar bin Hafidz, "Bagaimana agar kita bisa khusyu'?"

Sayyidil Habib Umar bin Hafidz menjawab: " Seseorang di katakan khusyu' jika memenuhi 6 kriteria, yaitu:

1. (Hudurul Qolb) Hadirnya hati
2. (Tafahhumul Ma'ani) Memahami arti atas apa yang kita katakan dan kita sedang lakukan
3. (Al ijlal watta'dzhim ) Adanya rasa mengagungkan dan memulyakan kepada Allah SWT. Terkadang kita hadir hati, mengetahui arti, tapi tanpa pengagungan hal ini seperti seseorang yang memahami perkataan anak kecil yaitu tidak terlalu menghiraukannya
4. (Al ijlal watta'dzhim ma'al Haibah) Hendaknya rasa memulyakan dan pengagungan tadi di iringi dengan rasa haibah (kewibawaan).
Haibah: Rasa takut yang timbul karena rasa mengagungkan. Takut sholat kita tidak di terima oleh Allah
5. ar-Roja': Kuatnya harapan bahwa sholat kita di terima oleh Allah juga menjadi sebab dekatnya kita pada allah serta mengharapkan mendapat balasan yang agung
6. Haya': Adanya rasa malu bahwasannya kita tidak menunaikan hak Allah dengan semestinya.

Kemudian Habib Umar mengatakan, "Jika enam kriteria ini jika terdapat padamu maka sholatmu bisa di katakan sholat yang khusyu'."

Mudah-mudahan Allah memberikan taufiq kepada kita sehingga bisa mengamalkan resep yang ada di atas ini.

Mudah-mudahan Allah menjadikan kita orang-orang yang khusyu' dalam sholat..aamiin


#Pecinta Guru mulia AL-Habib Umar bin Hafidz bin Syech Abubakar bin Salim

--> bawah ni ada beberapa gambar ulama' dan pesanan mereka :) moga bermanfaat...maaf, semua gmbar screenshot dari fon sajo sbb sy ni pantang tgk gmbr dan seorang pengumpul gmbr yang tegar...jeng3!!

Sollu alan Nabiyy~~










Wednesday, November 19, 2014

Miss you badly~








#The one that i write for you was gone...i'm going to post it later on but..it's gone already, it's ok :")

Allah knows the best.

Oh Allah, please take care of them..i love you~~ :'(

Monday, November 17, 2014

Berubah

“Aku adalah sepertimana sangkaan hamba-Ku, dan Aku bersama dengannya ketika ia mengingati Aku. Jika ia ingat kepada-Ku di dalam hatinya, Aku ingat kepadanya di dalam hati-Ku. Dan jika ia ingat kepada-Ku di khalayak ramai, nescaya Aku pun ingat kepadanya dalam khalayak ramai lebih baik. Dan jika ia mendekati kepada-Ku sejengkal,Aku pun mendekatinya sehasta. Dan jika ia mendekati-Ku sehasta, nescaya Aku mendekatinya sedepa. Dan jika ia datang kepada-Ku berjalan, maka Aku datang kepadanya sambil berlari.”-Hadith Qudsi riwayat Syaikhan, Tirmidzi dan Abu Hurairah R.A

Tika ditanya tentang perubahan
Pastinya berat melangkah ke alam baru
Sunnah alam untuk berputar berubah
Begitu juga insan
yang membentuk sebahagian isi alam
Bukan sifatnya Muslim untuk berada di takuk lama
Sejenak melangkah ke baru
Lumrah untuk merasa tergamam
Kerana setiap pilihan hadirnya
bersama tanggung dan jawab
Tapi itu hanya sementara,
Jangan terlalu lama berdiri tergamam
Teruskan melangkah ke hadapan
Tinggal saja ketakutan mu di belakang
Terus melangkah dengan harapan
Menuju ke pintu harapan


Di antara khauf (takut) dan rajaa’ (pengharapan)
Teruskanlah melangkah ke arah TuhanMu,
senyum pada takdiranNYA
Cukuplah Dia sebagai penolong,
dan Dialah sebaik-baik pelindung… Allah

25 Syaaban 1435H
-Adli Abdullah-


Sunday, November 16, 2014

Wanita Tarim

"Sungguh, aku teringin menjadi seperti wanita TARIM."

Wanita Tarim sudah terbiasa sejak daripada kecil dibesarkan dalam lingkungan beragama dan terdedah dengan ulama, majlis ilmu, maulid dan sebagainya. 
Sedari kecil mereka didik untuk membaca al-Qur’an oleh ibubapa mereka. Terdidik dengan akhlak yang mulia. Terjaga pergaulan mereka. Terpelihara aurat mereka. Bagi mereka setelah mencapai umur baligh, tempat mereka adalah di dalam rumah. Mereka tidak pernah melihat lelaki asing selain daripada saudara-saudara lelaki dan bapa saudara mereka sahaja. Mereka dibesarkan dengan tidak mengenal muzik, tidak mengenal kebiadapan dan tidak kenal wajah orang fasiq. 

Perbualan mereka adalah perbualan tentang majlis-majlis ilmu, al-Qur’an, adab, akhlak, tasawwuf dan seumpamanya. Begitulah keadaan mereka dibesarkan.Apabila tiba saat yang sesuai untuk dinikah oleh walinya maka mereka dinikahkan pada pasangan yang sesuai. Pilihan keluarga, dan tanpa ada bantahan. Tanpa ada cinta atau ‘dating’ sebelumnya. Kebiasaannya mereka bernikah diusia yang masih muda, sekitar belasan tahun. Begitulah keadaan mereka, cukup terpelihara dan terjaga.

Wanita Tarim juga tidak pernah menyusahkan suami mereka. Begitu juga dengan para suaminya, tidak menyusahkan isteri mereka. Bila barang keperluan asas atau harian, seperti beras susu dan sebagainya kehabisan, mereka tidak langsung memberitahu suami kerana bimbang pada ketika itu mungkin si suami tidak mempunyai wang atau sedang sibuk, maka apa yang mereka lakukan adalah dengan meletakkan bungkusan-bungkusan kosong itu pada tempat yang dikira mudah dilihat oleh suaminya.

Begitu juga para suami, seluruh hajat dan keperluan dapur seperti sayur dan sebagainya suami yang belikan. Keadaan ini tidak pula menghalang para isteri untuk keluar membeli-belah ke pasar seperti membeli baju atau barang keperluan wanita, namun urusan dapur seperti membeli sayur, beras dan lain-lainnya itu merupakan tugas suami atau pembantu.

Si isteri selalu menghias dan menjadikan kamar tidur harum wangi. Bila suaminya pulang, maka pastilah kamar sudah dikemas rapi, indah dan harum. Pakaian suami sudah pasti wangi, bilik mandi juga wangi dan semuanya kemas serapi mungkin. Kerana wangi-wangian itu mampu membangkitkan suasana yang tenang dan romantik serta menambahkan kasihsayang.

Si isteri juga tidak pernah mengangkat dan meninggikan suara pada suami. Mereka tidak pernah marah dan tidak pernah cemburu. Bila mereka merasa kesal, mereka akan menangis dan mengadu pada suaminya dengan nada yang lirih. Itulah marah mereka.

Keadaannya sama juga dengan para suami. Mereka tidak pernah marah pada isteri, apalagi mencaci dan menghina. Bila suami merasa sangat kesal atas sesuatu perkara, mereka akan menulis sepucuk surat kepada isteri dan kemudian mereka akan pergi atau tidur. 
Kemudian nanti isteri akan menjawab pula surat daripada suami tadi, seterusnya suami pula akan menjawab surat daripada isteri dan sehingga akhirnya mereka berdua akan tertawa bersama. 
Indahnya marah yang sebegini, marah yang mampu menjadi hiburan, marah yang diakhiri dengan gelak tawa tanpa seorang pun daripada mereka memendam rasa.

Lebih daripada itu, kalau kita sorot secara mendalam tentang kehidupan ahli kota seribu ulama ini, kita akan dapati masih banyak lagi keunikan dan seni budi pekerti junjungan mulia Muhammad
صلى الله عليه وآله وسلم dalam rumah tangga nabawi yang payah untuk kita temukan di masa kini, namun dipraktikkan dalam kehidupan masyarakat Tarim. 
Inilah keberkatan yang ada pada kota Tarim.

Di Tarim amat-amat sukar sekali untuk kaum perempuannya yang mendedahkan wajahnya di khalayak ramai hatta tatkala mereka bekerja di ladang atau mengembala kambing kawasan kering bukit-bukau sekalipun jauh dari pandangan kaum lelaki, mereka tetap berabaya dan berniqab/berpurdah hitam. Mereka dapat bertahan walaupun di dalam keadaan panas teriknya matahari di negeri Tarim/Hadhramaut yang terkenal dengan panasnya. 

Begitulah perempuan di Tarim. Kepanasan api neraka lebih mengerunkan mereka berbanding teriknya pancaran matahari. Dan kaum perempuan di Tarim hanya keluar andainya ada keperluan sahaja. Kalau ke pasar atau ke kedai ada mahram yang akan menemaninya atau mereka keluar secara bergerombolan. 
Maka terpeliharalah mereka dari sebarang fitnah. 

Tenang hati kita berada di sana. Sememangnya kalau hendak menceritakan perihal penghuni kota Tarim, teramatlah banyaknya.

Sesiapa yang ingin tahu sedikit daripada kisah masyarakat Tarim bolehlah dibaca dari sebuah buku berjudul Bidadari Bumi 
– 9 Kisah Wanita Sholehah karya Ustazah Halimah al-Aydrus
.


Tuesday, November 11, 2014

Bagaimana menjaga MINDA

cara untuk menjaga minda pesanan dari Syeikh Muhammad Bin Idris (IMAM SYAFIE).
1) jaga MATA.

Bagi lelaki, jangan tengok benda-benda maksiat. Bagi wanita, jangan fikir sangat benda-benda berkaitan kahwin. Bila nak kahwin, bila nak jadi tuan puteri, nak kahwin nanti pelamin macam mana. Merosakkan otak bila fikir banyak sangat.
2) TAMAK
Tamak untuk mendapat ilmu. Ikat ilmu dengan tulisan.
3) Banyakkan Bersabar

Kalau nak jadi pokok tinggi, kena bersedia ditiup oleh angin. Kalau tak mahu ditiup oleh angin, jangan jadi pokok tinggi. Silakan jadi rumput. Rumput tak ditiup angin, tapi dipijak orang. Belajar kena sabar.
4) kena ada DUIT
5) kena ada petunjuk GURU

apabila Imam Syafie buka helaian kitab, beliau buka perlahan-lahan. Takut mengganggu guru.
6) belajar mesti PANJANG MASANYA
~Ustaz Badlisyah Alauddin~

ternyata memang Allah memberikan yang terbaik untukmu~~ the best word forever

Friday, November 7, 2014

Seandainya lautan menjadi tinta

Hidup bertuhankan Allah,
Kau tak akan pernah merasa lemah,
Malah akan lebih teguh dalam liku-liku kehidupan,
Namun,
Aku bukan malaikat,
Aku hanya manusia yang mampu untuk terus menerus kerjakan kebaikan,
Moga Allah hitung kebaikan itu,
Dengan dosa aku yang menggunung,
Aku memohon keampuan dariMu Ya Allah,
Engkau Yang Maha Pengampun,
Tetaplah aku menjadi hambaMu walau di mana keberadaanku,
Seluas langit dan bumi,
Ada tanda kebesaranMu Tuhan,
Menjadi aku untuk kuat bila lemah mengusik di jiwa aku,
Dan hati,
Perkara yang paling paling payah untuk di jaga,
Kerna itu aku serahkan segalanya padaMu Tuhan,
Pemilik cinta yang hakiki,
Dari aku kecil sampai lah besar gedabak,
Tiada putus nikmatMu terhadapku,
Wahai sahabat!
Allah sangat baik pada kita..sangat…,
Walau susah bagaimanapun hidup,
Jadikanlah sebab kerana Allah untuk bangkit semula,
Ye aku tahu,
Kesusahan kau dan aku memang tak sama,
Tapi kita punyai kitab yang sama,
Ayat-ayat cinta dari Allah,
Pemujuk keresahan hati,
Sehingga akhir hayat,
Selamanya,
Kau dan aku mengisi misi yang sama,
Mencari redha dan rahmatNya,
Cuma jalan kita berbeza,
Hakikatnya kita mengimpikan pertemuan dengan Yang Maha Esa.



Cakap pasal muhasabah diri, bagi saya, itu merupakan perkara yang sangat penting. Hanya kita sahaja yang tahu betapa lemah dan rapuhnya hati kita, makanya kita sendiri kna tahu betapa banyak dan acap kalinya untuk kita muhasabah diri setiap hari. Dan waktu malam itulah, saat yang tepat untuk kita menagisi atas setiap satu persatu dosa-dosa kita. Selagi kau punya jiwa, menagislah untuk Allah. Agar hati kita basah dengan mengingati Allah. 

Sebelum tidur, ambillah masa 5-10 minit untuk mengingati, apa kerja-kerja yang kita buat untuk islam hari ini. Cuba untuk istighfar, istighfar dan istighfar. Atas nikmat kesihataan, amatlah perlu dan harus kita syukuri. Moga dengan rasa sedar dalam kehidupan ini menjadikan kita lebih menyusun masa yang ada. Saya tak cakap yang saya ini baik orangnya, malah saya lebih jahil dari sahabat-sahabat semua..ye saya sedar siapa diri saya yang sebenar, dan yang lebih mengetahui diri saya ini pastilah Allah Yang Maha Esa, cuma saya suka untuk menulis tentang baiknya Tuhan. Fastabiqul khoirat! Berlumba-lumbalah dalam mengerjakan kebaikan. Dalam menunggu masa untuk mati, mari kita cuba untuk menjadi hamba yang taat dan patuh pada Sang Pencipta dan moga tiada tangisan dari rasulullah sollallahu alahi wassalam terhadap kita atas dosa yang kita lakukan di akhirat kelak. Isyfa’lana ya rasulullah~~


“Katakanlah (Muhammad), “Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).”
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahawa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.” Maka barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.””

[Al-Kahfi:109-110]


and friends, stop asking question that i dont know how to answer it, please..i am going away from dunnya~~ 
A lot of fantasy here, i just can't....be strong enough going through it..and also, remind ourself..no matter how much friends you make it, they will leave us one day, but Allah..Allah always with us no matter how are we <3




Monday, November 3, 2014

Teh kosong

Seumur hidup kita,
belum pernah kita di uji sampai tiada kesudahannya,
Wahai jiwa!
ringankanlah untuk mengucapkan syukur,
lihatlah setiap ciptaan Allah di sekeliling kita,
pada ciptaan siang dan malam,
ada tanda kebesaraan Allah,
pada hujan yang turun dari langit,
lalu tanah yang kering menjadi subur kembali,
ada tanda kebesaraan Allah,
iaitu,
bagi mereka yang berfikir.

Seburuk mana pun kita,
Sebesar mana pun dosa kita,
Sekeji mana pun kita,
Sezalim mana pun kita,
Masih ada ruang untuk kita kembali pada Dia,
kerna Allah itu Maha Penyayang.

Hidup kalau dah tak ada rasa percaya lagi,
Bagai tin-tin kosong yang berkarat,
Bunyi saja kuat,
Tapi dalam tin hanya ada sebutir pasir.

Teruskanlah berbuat kebaikan,
Semampu kita,
Agar ada saham kita di akhirat nanti,
Agar kita tidaklah menjadi miskin di sana nanti,
Andai rasa tak mampu untuk berbuat demikian,
Cari lah hati kita kembali,
Mungkin hati itu sudah tiada lagi di dalam dada,
Mungkin...

[3/11/14]
Teh kosong


Saturday, November 1, 2014

Dear my Future~~

Dear Future Husband...

I Dont Wanna Be Your GIRLFRIEND
I Just Wanna Be the One You Call as WIFE
Your Presence Brings Me HAPPINESS
You Are My Halal PRINCE CHARMING

Riding Your Horse of TAQWA
Holding the Qur'an On the RIGHT
And Sunnah On the LEFT
Giving Glad Tidings To the STRANGER...

JAUHI DIRI KU,DEKATI WALI KU.
Hanya lelaki yang berani jumpa wali terus, layak kita tabik kejujurannya. Dia buktikan dia betul-betul serius mencintai kita. Dia tiada peluang langsung untuk permainkan kita.


 Wahai lelaki! kenapa aku susah sangat nak percaya kt kau..aku rasa suami aku nanti beruntung sangat laa ( -_- )...sebab aku memang jenis tak layan lelaki dan susah nk percaya kt lelaki...bila kau jadi suami aku, maknanye kau la lelaki pertama yang aku percaya dan layan selain dari ayah dan adik aku... wink wink *_*
(amaran : jika terasa loya dan nak muntah tolong jgn baca kali kedua hihik)

Dear my future daughter,
I bought you to a very crazy world, this dunya is a paradise to those who attach their soul here, i promise you will i'm still alive, i will make you smile.. if you want to find a man like muhammad, be a woman like khadijah...if you feel you have no one but Allah is more than enough for you..i always pray for you and please do pray for me too..i have Allah to forgive all my big sins.. but i promise you in jannah we will again meet together..

p/s i love you.


The Ungiven Letter...♥

♥ Sharifah ♥

tangan tueee...comel sangat la awkk ^_^

eeee...main kaki yeee...cute ah!

Wednesday, October 15, 2014

Mencari hidup yang sebenar

Wahai Tuhanku,
Maaf atas perasaan aku ini,
Aku seakan putus harapan utk hidup,
Aku mencari ruhi aku yang dulu,
Agar kembali semula,
Puas aku cari,
Engkau simpan dalam simpananMu,
Kembalilah ia padaku,
Aku perlukan ia,
Sangat,
Aku rebah dengan cerita dunia,
Takut dengan permainan ini,
Aku mencari cahaya itu,
Tuhan,
Tolong aku,
Jangan biar aku begini,
Aku tahu Engkau menguji aku sekarang,
Aku seakan seorang pendengar tuli yang tak mampu berbuat apa2,
Aku sepi dalam jeritan dunia,
Aku kaku dalam berbicara yang benar pada sahabatku,
Sukar Ya Allah,
Ini bukan lagi hanya cerita dongengan,
Aku melihat sendiri pentas hiburan dunia itu,
Cukup sangat,
Untuk membuatku sedih dan lolos dari hati,
Benar,
Aku insan yang lemah,
Aku tiada logam yang berharga nk dibandingkan dengan akhwat yang lejen di luar sana,
Aku tak seperti mereka yang petah dalam berbicara sana sini,
Aku hanya pendosa yang tegar,
Yang hanya ingin taat dan cinta pada Dia,
Aku tiada yang istimewa,
Aku malah pendosa,
Aku hanya ingin merasa kasih sayangMu,
Allahu robbi,
Ya Aziz Ya Jabbar Ya Mutakabir,
Milik Allah lah pada yang ada di langit dan di bumi,
Ampuni daku....

#hatiakusakit


Tuesday, October 14, 2014

Menjadi Ansar

"Sekiranya bukan kerana hijrah, nescaya aku adalah orang Ansar."

Begitulah sabda Nabi SAW kepada sekumpulan orang Ansar usai perang Hunain, yang menyasikan umat Islam memperoleh harta rampasan (ghanimah) yang tidak terkira banyaknya setelah berjaya menundukkan kabilah Tsaqif dan Hawazin di dalam perang itu.

Rasulullah SAW mengagih-agihkan harta tersebut dan memberikan sebahagian besar harta yang ada kepada penduduk Mekah yang baharu memeluk Islam, dengan tujuan untuk melembutkan hati mereka. Orang Ansar yang turut sama di dalam peperangan tersebut, sedikit pon tidak mendapat habuan mereka.

Akibatnya, ramai daripada mereka yang tidak puas hati dan merajuk dengan tindakan Rasulullah SAW tersebut. Sehingga ada yang mengatakan,

"Moga Allah mengampunkan Rasulullah, kerana baginda hanya memberikan (ghanimah) kepada orang-orang Quraisy dan tidak memberikan kami sedikit pon, walhal pedang-pedang kami ikut menumpahkan darah musuh."

Apabila berita ini sampai ke telinga baginda, baginda mengarahkan agar orang Ansar berkumpul untuk bertemu dengan mereka. Arakian berlakulah dialog yang cukup mengharukan antara Rasulullah SAW dan orang-orang Ansar, yang saya kira antara peristiwa paling lejen dan mengesankan di dalam seerah nubuwwah. 

"Bukankah aku datang kepada kalian, kalian dalam keadaan sesat lalu Allah memberikan petunjuk kepada kalian? Kalian dalam keadaan miskin, lalu Allah melimpahkan kekayaan kepada kalian? Kalian yang sebelumnya bermusuh-musuhan, lalu Allah damaikan hati-hati kalian?"

Begitulah sabda ar-Rasul kepada orang-orang Ansar. Orang-orang Ansar terkedu mendengar sabda junjungan mereka yang mulia, sehingga mereka hanya mampu untuk mengungkapkan,

"Benar, Allah dan Rasul-Nya telah memberikan dan melebihkan."

Baginda bersabda lagi, "Mengapa kalian tidak menjawab pertanyaanku, wahai orang-orang Ansar?"

"Dengan apa kami harus menjawabmu, ya Rasulullah? Hanya bagi Allah dan Rasul_nya segala kurniaan dan keutamaan."

Betapa mulianya orang-orang Ansar!

"Demi Allah, kalian dapat mengatakan dan perkataan kalian benar, 'Engkau datang kepada kami dalam keadaan didustakan, kami justeru mempercayaimu. Engkau dihinakan, kami justeru menolongmu. Engkau diusir, kami justeru memberikan tempat untukmu. Engkau dalam ekadaan sulit, kami justeru membantu kesulitanmu.'"

Seolah-olahnya Rasulullah SAW inging mengatakan, sekiranya kalian mahu mengadu, kalian mahu mengungkit, kalian tak puas hati, maka kalian boleh mengatakan begini dan begini, kalian pasti benar dan aku akan pasti tidak akan mampu untuk menafikannya!

Tetapi tidak! Apakah respon orang-orang Ansar? 

"Benar, Allah dan Rasul-Nya telah memberikan dan melebihkan."

Subhanallah!

"Wahai kaum Ansar, apakah ada perasaan yang mengganjal pada diri kalian kerana tidak mendapat sejemput keduniaan yang tidak ada ertinya? Padahal dengan sampah itu, aku hendak menjinakkan suatu kaum yang baru saja masuk Islam, sedangkan kalian sudah tidak diragukan lagi keIslaman kalian. Tidakkah kalian senang, wahai orang-orang Ansar, jika mereka pulang membawa kambing dan unta, sedangkan kalian pulang membawa Rasulullah? 

Demi jiwaku yang berada pada tanganNya, seandainya bukan kerana hijrah, nescaya aku adalah orang Ansar. Seandainya manusia menempuh satu lembah dan orang Ansar menempuh lembah yang lain, nescaya aku akan menempuh jalan orang-orang Ansar. Ya Allah! limpahkanlah rahmatMu kepada orang-orang Ansar dan anak-anak keturunan mereka."    

Subhanallah walhamdulillahi walailahaillallah wallahu akbar! Gaban hebatnya orang-orang Ansar ini sehingga memaksa Rasulullah SAW untuk memujuk mereka sedemikian rupa! 

"Kami rela jika mendapatkan Rasulullah!"

Jawab orang-orang Ansar sambil menanges secara berjemaah sehingga basah janggut-janggut mereka.  

Lap air mata.

Tarik nafas dalam-dalam.

Sesiapa sahaja yang membaca kisah ini, selain terpaksa menghiris laju-laju bawang merah berguni-guni banyaknya, pasti akan tertanya-tanya, apakah keistimewaan orang-orang Ansar sehingga diberi layanan yang cukup istimewa oleh Rasullullah. Apa hebatnya kaum Ansar ini, sehingga baginda akan mengikuti dan mahu bersama mereka sampai bila-bila? Apa sumbangan dan pengorbanan orang-orang Ansar sehingga baginda mendoakan kebaikan untuk mereka dan anak cucu keturunan mereka?

Jawapannya mungkin terkandung di dalam ayat chenta yang satu ini:
"Dan orang-orang (Ansar) yang mendiami negeri (Madinah) serta beriman sebelum mereka, mengasihi orang-orang yang berhijrah ke negeri mereka, dan tidak ada pula dalam hati mereka perasaan berhajatkan apa yang telah diberi kepada orang-orang yang berhijrah itu; dan mereka juga mengutamakan orang-orang yang berhijrah itu lebih daripada diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam keadaan kekurangan dan amat berhajat. Dan (ingatlah), sesiapa yang menjaga serta memelihara dirinya daripada dipengaruhi oleh tabiat bakhilnya, maka merekalah orang-orang yang berjaya."
[al-Hasyr, 59:10]

Tsk.

Bagaimana? Anda sudah nampak permainannya di situ?

Pengorbanan orang-orang Ansar bersama-sama Rasulullah SAW dan para sahabat Muhajirin dalam menegakkan Islam tiada tolok bandingnya. Kesungguhan dan keikhlasan mereka dalam berjihad dan berjuang menyebarkan dakwah ilallah tiada keraguan padanya. Kesanggupan mereka menanggung risiko diserang oleh seluruh jazirah Arab kerana menempatkan Rasulullah SAW dan para sahabat lantas menjadikan Madinah sebagai pusat penyebaran Islam, merupakan sesuatu yang akan terus tercatat di dalam lembaran sejarah sebagai suatu peristiwa epik yang tiada taranya. 

Namun yang lebih utama daripada semua itu adalah kechentaan mereka terhadap Allah, ar-Rasul dan para sahabat Muhajirin melebihi chenta mereka pada keluarga dan diri mereka sendiri. Inilah penanda aras kehebatan para sabahat Ansar yang tiada tolok bandingnya, sehingga Allah sendiri merakamkannya di dalam al-Quran:

"Mereka juga mengutamakan orang-orang yang berhijrah itu lebih daripada diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam keadaan kekurangan dan amat berhajat."

Pergh. Epik!

Antara kisah yang paling lejen sudah tentulah persaudaraan antara Abdul Rahman bin 'Auf r.a. dengan sahabat Ansar, Sa'ad bin Rabi' r.a.. Bagaimana dikisahkan, tanpa ragu-ragu dan kompromi, Sa'ad telah menawarkan harta bendanya kepada Abdul Rahman. Tidak cukup dengan itu, dia juga telah menawarkan salah seorang isterinya kepada Abdul Rahman untuk dinikahkan! Subhanallah! 

Kalaulah kita yang berada di tempat Sa'ad, sudah pasti kita tidak sanggup melepaskan zaujah terchenta kepada seorang sahabat yang baharu sahaja dikenali. Kalaulah kita sanggup sekalipon, pastilah kita akan memilih isteri yang paling, err, tidak lagi cun di mata kita untuk diceraikan dan dinikahkan dengan Abdul Rahman. Wahaha. Dan kalaulah kita di tempat Abdul Rahman, pastilah kita tanpa segan silu dan penuh keterujaan menerima tawaran itu. Wahai!  

Namun betapa besar hatinya Sa'ad, dia memberikan kebebasan kepada Abdul Rahman untuk membuat pilihan. Dan betapa mulianya Abdul Rahman, dia menolak kedua-dua tawaran itu dengan baik, sebaliknya meminta agar ditunjukkan arah pasar yang berdekatan.

Mereka redha dengan Allah dan moga Allah redha dengan mereka!  

Pengorbanan orang-orang Ansar yang sanggup menerima saudara-saudara Muhajirin mereka tanpa sebarang syarat, merupakan sesuatu pengorbanan yang cukup agung dan bermakna. Bayangkan sahajalah, orang-orang Muhajirin yang baru berhihjrah meninggalkan harta dan sanak-saudara di Mekah, disambut dan dilayan dengan begitu baik dan mesra oleh orang-orang Ansar. Mereka yang sebelum ini diseksa dan dipulaukan oleh kuffar Quraisy, akhirnya menemukan tempat perlindungan yang bukan sahaja aman makmur, malah menerima mereka seadanya. Kaum Muhajirin yang meninggalkan Mekah, tidak pasti masa hadapan yang bagaimana yang menanti mereka, akhirnya boleh berasa tenang dan aman, dengan jaminan yang diberikan oleh orang-orang Ansar.

Sungguh, pengorbanan orang-orang Ansar tidak kecil nilainya. Pengorbanan orang-orang Ansar benar-benar luar biasa!

Maka tidak hairanlah, sebelum Rasulullah SAW membuat keputusan untuk berperang di Badar, baginda terlebih dahulu bersungguh-sungguh mahu mendengar pendapat orang-orang Ansar terlebih dahulu. 

"Demi Allah yang telah mengutusmu dengan hak, seandainya engkau meminta kami untuk terjun ke lau dan kemudian engkau pon terjun, maka kami pon akan terjun dan tidak ada seorang pon dari kami mengingkarimu dan tidak ada yang enggan untuk berperang esok dan sungguh kami akan sabar dalam peperangan nanti. Semoga Allah memberikan kemenangan kepadamu. Berjalanlah bersama kami dengan berkat Allah."

Hanya setelah mendengar kata-kata Sa'ad bin Muadz (seorang sahabat Ansar) itu, baharulah Rasulullah SAW berasa senang dan tenang untuk pergi berperang.   

Lantas, apa yang dapat kita belajar daripada orang-orang Ansar? 

Dari Ansar, kita belajar memaknai erti ukhuwwah fillah yang sebenar.

Dari Ansar, kita belajar Islam hanya akan tertegak dengan saf-saf umat Islam yang bersatu-padu.

Dari Ansar, kita belajar memaknai itsar, melebihkan saudara-saudara terchenta melebihi kemahuan dan kehendak diri.

Dari Ansar, kita belajar untuk menyerahkan seluruh jiwa dan raga kepada perjuangan menegakkan agamaNya.

Dan dari Ansar, kita belajar bahawasanya chenta, memerlukan pengorbanan yang tiada sempadannya. 

Beritahu saya, siapa yang tidak mahu masuk sorga untuk bertemu dengna orang-orang Ansar yang sudah melebihi tahap Super Saiya ini?  

Senyum, lap air mata.
-gabbana-

Friday, October 10, 2014

Rabitah

Pagi tadi,
Aku gapai buku kecil atas meja,
Seperti biasa seusai subuh,
Buku kecil itu menjadi tatapan mata,
Mathurat,
Zikrullah dan doa bagai satu hadiah utk hati aku,
Dan aku yakin,
Ianya juga menjadi permulaan pada setiap hari,
Pada engkau juga bukan?

Pada hujung doa mathurat,
Doa rabitah menjadi penutup,
Sampai di situ,
Aku teringat akan arwah,
Mengapa begitu banyak sekali kenangan yang membuatkan aku tak akan pernah lupa,
Sungguh besar kesanmu pada kami semua,
Aku teringat tentang kehadirannya,
Membacakan doa rabitah,
Di saat kami punyai sakit di hati waktu itu,
Lalu hati kami sayu akan setiap makna doa itu,
Tak dapat aku tahan sebak,
Begitu menusuk di hati,
Sungguh bersih hatimu,
Sungguh...

Aku gembira sekali akan pertemuan pada malam itu,
Hingga kini,
Seakan ia baru sahaja berlaku.

Al-fatihah kak mum
:)


Thursday, October 9, 2014

Infiru

Pelangi itu cantik, tapi dia tak akan muncul selagi hujan tidak membasahi bumi. Same to goes with our life. Kehidupan itu indah sebenarnya, tapi akan lebih indah bila adanya ujian. Setiap tulang belulang kita akan rasa lebih di hargai bila ia di lalui dengan ujian. Maka, akan ada makna yang tersendiri tentang kehidupan bilamana hidup kita adanya matlamat yang jelas. Bagi saya matlamat dalam hidup penting kot. Tanpa matlamat, hidup kita tiada arah tuju. Dan kita, which is as muslim..seharusnya meletakkan matlamat yang jelas dalam memaknai perjalanan hidup. Sayang sangat2, bila matlamat kita sudah jelas, tapi ia di kaburi oleh dosa-dosa kita. HUKS!!

=(


Pelangi kan..dia ada banyak sangat warna...setiap warna itu cantik sangat..mashaallah.

"Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?
Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih." [al-mulk: 3-4]

Ya Allah...meleleh air mata~~

Ayat ini betol2 basahkan ruhi saya..first time tahu tafsir al-mulk ini, mmg ayat ini cair di hati~~
Benar, pada ciptaan Tuhan, kita tak akan nmpk ketidaksempurnaan itu. Sungguh, lengkap dan teliti ciptaan Allah. Saya ingat lagi, usrah yang dulu2, ada akhwat ini kata, sebagaimana Allah teliti dalam menciptakan kita, sebegitu teliti lah akan akan menghisab amalan kita. Fuhh...

Peluh panjang..

Ambik kertas besar2, tulis matlamat kita, pastu tampal kt dinding..haaa, mampu?
xde lah, terpulang lah, masing2 ada cara tersendiri, tapi apa yang penting matlamat kita sama...iaitu...

-khalifah  [2:30]
-ibadah [51:56]



Di manapun kita berada, kita harus jelas dengan tujuan kita. Jangan berhenti berlari, sehingga kedua-dua kakimu berada di syurga. Bergeraklah walau susah. Sebab bila kita ltk Allah sebagai tujuan kita, percayalah, Allah akan bantu kita. Tak saya nafikan, bila ujian datang pada kita, hanya Allah saja tempat kita mengadu, sedih tu..hanya Allah saja yang tahu, tapi apa yang membuatkan kita bangkit semula adalah Allah!


Jika kita rasa sangat malas untuk keluar berdakwah, ingatlah, Ada lagi orang lain yang susah payah keluar berdakwah dengan hanya wang yang cukup-cukup di tangan.
Jika kita merasa lengah, ingatlah bahawa kematian tidak menunggu kita.
Jika kita merasa futur, bangkitlah, kerana iman itu perlu disemai dibaja dan jangan biarkan futur anda dihiasi.
Jika anda merasa susah, berdoalah supaya Allah memudahkannya.
Jika kita merasa sangat lemah, bangkitlah! Kuatkan diri anda!! Mantapkan mujahadah anda, kerana syurga itu memang mahal dan perlukan mujahadah.
Dan jika anda merasa sangat pahit, senyumlah! Ketahuilah memang mujahadah itu pahit, kerana SYURGA nanti sangat MANIS.
Semangat infiru!!

Forgive me Ya Allah......

Friday, September 26, 2014

CintaMu amat sempurna

Hari ini 26/9/2014, saya rasa mungkin kali terakhir sy datang ke tmpt LI saya. Tamatlah sudah segala urusan dengan company itu. Sungguh, banyak sangat2 pengalaman selama 4 bulan saya praktikal di sana. Kadang kami gelak-gelak ketawa, kadang kami serius, kadang kami diam membisu, kadang mereka buat saya rasa nk sedih sgt dan mcm2 la. Tak terkata rasanya nk cerita.

Di sini, saya rahsiakanlah nama company itu, dan sejujurnya, waktu 1st week intern kt sana, saya rasa nk tukar tmpt intern sangat2. Rasa mcm tak sanggup gile nk teruskan praktikal kt sana. 1st week kt sana, saya dan kwn sy diberi banyak sangat kerja, yang kiteorg sememangnya tak tahu langsung nk buat. Saya tahu memang kakak2 dkt office itu ada ajar, tapi utk kiteorg yang baru lagi masuk ke alam kerja, dan diberi kerja yang banyak, dan nk disiapkan dengan segera, fuuuh!! peluh panjang la ! waktu tu mmg rasa mmg nk tukar terus je tmpt LI. Saya dan kwn saya duk fikir la bermacam-macam cara utk tukar tempat LI. Tapi yang pasti, kiteorg kne bagithu supervisor University kiteorg dulu, sebelum kami sedap2 buat keputusan sendiri. Hiks!

1st week..2nd week...3rd week...4th week..5th week....tik tok tik tok...Supervisor UM saya pun, ada email kt saya yang dia nk dtg utk tgk2 kerja apa yang saya buat kt company ini. Waktu tu, saya dengan seribu harapan, berharap2 sangat yang supervisor saya bagi saya dan kawan saya tukar tmpt LI. Masa supervisor saya datang, dia ada call dan dia cakap dia tunggu kt bawah..saya pun pergi jumpa dia, turun kt bawah jemput dia utk ke office. Masa jumpa supervisor saya, dia terus tanya, mcm mana,ok ke? saya rasa tak taw nk cakap apa -_-. Dalam hati rasa mcm nk cakap je, tak suke langsung..haha..dan saya ckp terus terang dkt supervisor saya, sebenarnya..kerja yang diberi terlalu banyak, dan apa yang diberi pn tiada kaitan dengan apa yang kiteorg belajar selama ini. Lepastu, saya tnya dia, boley ke kalau saya dan kawan saya nk tukar tmpt LI??

Sedih gilee~~~ =(



Dia cakap mmg x boley dh, sebab bila kite terima tawaran itu, means mcm kite dh sign contrac dengan company itu. Allah, takpe...saya rasa mmg Allah nk bagi sesuatu pada saya waktu itu.Kadang2, rasa sedih sangat..kenapa dalam ramai2 org,kenapa aq yang dpt tmpt kt situ...Tapi bila fikir balik, Allah tak akan bgi sesuatu dengan sia-sia.Sebenarnya, saya sedih sangat tgk keadaan tmpt kerja saya...ok, fine..sy faham la itu company cina..tpi tmpt solat pn xde kt sana. Saya dan kwn2 saya solat dalam bilik meeting je.

Dan waktu bulan puasa pn, kiteorg tak sempt nk lama2 utk tadarus ke, bincang isu islam dan lain2. Masa rehat di singkatkan sebab boss tu bagi balik awal 15 minit sajo. Setiap hari terkejar-kejar pagi2, nk naik bas...naik train ke tmpt keje..balik plk, terkejar-kejar naik train..naik bas...Ya Allah, nk kira penat tu mmg tak boley nk ckp. Saya rasa mmg,Allah bgi saya kekuatan waktu tu utk lalui hari-hari intern.Saya mmg tak kuat kalau nk kira.Kawan2 lain,semua naik motor ke tmpt kerja,waktu tu rasa sedih sangat...rasa mcm aq je ke mcm ni,tpi xpe..Allah ada..Allah ada. Sebab tu kn,bagi yang ada kenderaan, bersyukurlah...sebenarnya ramai je org kt luar sana,nk ada motor jgk..nk ada kereta jgk...tpi kesusahan itu sebenarnya menjadi kebiasaan bila kita redha.andai ini lah takdir Allah pada kita.Bersabarlah~~....

Tak di nafikan lah, segala kesusahan saya masa intern, hanya Allah sahaja waktu tu yang beri saya kekuataan..betul2 saya sangat bergantung pada Allah.Keluar pagi2 sorang2, mmg tkot tu ada...tpi bila kita mintak perlindungan kt Allah, betul! Allah akan bagi itu. Rasa bersyukur sangat2..setelah 4 bulan intern..tak sangka sangat2, dah tmpt dh semuanya..



Ya Allah,
pada siapa lagi harus aku mengadu resah di hati,
pada siapa lagi yang bisa beri aku kekuatan,
pada siapa lagi harus aku ucapkan syukur,
pada siapa lagi air mata ini aku curahkan,
pada siapa lagi Ya Allah,
Hanya Engkau Yang Maha Mengetahui,
pada Engkau lah tersimpan segala rahsia,
Aku ucapkan syukur padaMu,
Wahai pemilik cinta,
Sungguh Engkau Maha Penyayang,
Aku terkedu dalam pertolonganMu,
Ampuni aku,
Atas dosa-dosaku,
Cukuplah Allah bagiku,
CintaMu amat sempurna,
Tak mampu utk aku nodai,
Andai perjalanan aku singkat,
Izinkan aku untuk memenuhi cinta aku hanya padaMu,
Andai perjalanan aku masih jauh,
Izinkan aku dan dia utk sama2 mengapai cintaMu,
Tuhan~~
Aku lemah....



Alhamdulilah~~~
Terima Kasih Ya Allah,
ini merupakan coretan ringkas tmpt pertama saya berkerja.
apa yang penting, bagi saya..utk cari pekerjaan..tgk lah dulu di mana tmpt solat,
itu yang paling penting.
Moga Allah mudahkan urusan kita yang mendatang.
Salam maghrib~~
Allahumma solli ala sayyidina muhammad


Friday, July 18, 2014

Kenapa masih ada rindu

"Kutemukan diriku sendiri, menjadi penunggu cinta yang sudah lama mati." 



"Dari jarak, aku belajar menunggu dengan menguntai rindu, berharap segera ditemu olehmu."



Katanya aku serah dia dalam jagaan Allah.
Katanya aku redha dengan ketentuan Allah
Katanya biarlah aku doakan saja pada Allah

Tapi kenapa masih banyak menulis tentang cinta pada manusia melebihi cinta pada Pencipta?

:(


Wahai Tuhan yang memegang hati kami,
Ampunilah kami,
Ampunilah kami,
Ampunilah kami,
Apa yang berlaku sekarang adalah teguran dariNya,
Bahawa kita masih terlalu leka dan selesa lagi,
Kapan masa yang sesuai untuk kita tersedar lagi...
Duhai hati,
Sedarlah,
Sedarlah dari lamunan bayang-bayangmu selama ini,
Engkau mencari cinta untuk merasa bahagia,
Hakikatnya Allah sedang berbicara soal cintaNya padamu,
Jangan tersilap mentafsir akan kehidupan dunia,
Tak usah terpedaya,
Hanya sementara,
Kembalilah pada Pencipta,
Demi kebahagiaan yang kekal.

[Make dua for UMMAH]

Ya Robb,kenapa masih ada rindu yang tersisa lagi...